Tahu belum tentu sama dengan kenal. Kita bisa saja tahu tentang Tuhan, tapi belum tentu mengenal Tuhan. Ada banyak orang membangun keluarga, sebetulnya terhadap suaminya belum kenal, hanya tahu. Ada banyak orang lihat istrinya sebetulnya belum kenal, hanya tahu. Mungkin Saudara berkata, "Kok begitu? Mana mungkin kalau saya cuma tahu lalu saya mau menikah dengan dia? Saya sudah kenal kok!" Tetapi pada kenyataannya, setengah jalan dalam pernikahan, saya suka dengar orang bilang begini: "Maaf, kalau saya tahu suami saya seperti itu, saya tidak pernah sangka dia orang yang sekeras, sekasar itu, padahal dulu dia baik."
Nah, ini yang saya bilang, ternyata dia cuma tahu, dia belum kenal. Artinya, dia cuma bisa lihat luarnya, tapi belum tahu apa yang di dalamnya. Hidup ini, bicara tahu itu hanya luarnya. Kita lihat rumah orang dari luar, tetapi waktu kita sudah masuk di dalam, baru bisa kita bilang kita kenal. Banyak rumah tangga menjadi lemah, kenapa? Karena dibangun hanya dengan soal tahu, bukan lagi dengan soal kenal. Orang yang sudah kenal tidak pernah kecewa, kenapa? Kita sudah tahu segala sesuatunya. kita tahu kejelekkannya, kita tahu kelebihannya, kita tahu kekurangannya, tapi kita juga tahu kehebatannya.
Jadi, rumah tangga tidak bisa dibangun hanya dengan tahu, tetapi harus mengenal. Begitupun kita dengan Tuhan, kita bukan hanya tahu Tuhan, tetapi kita harus kenal Tuhan. Karena kalau kita kenal Tuhan, kita tidak akan goyah. Paulus dengan tegas berkata, "Aku kenal kepada siapa kupercaya. Aku yakin Dia berkuasa." Tetapi bukan hanya kita mengenal Tuhan, tetapi perlu saya proklamirkan buat Saudara juga hari ini, bahwa Tuhan mengenal kita. --Roy Ornand***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar